Rabu, 10 November 2010

Softskill-Game Jewels

Permainan adalah fasilitas yang disediakan untuk memberikan hiburan bagi para pengguna. Permainan-permainan yang disediakan bisa terdapat pada komputer sampai pada benda elektronika  yang biasa kita bawa kemana-mana yaitu handphone.. Permainan komputer sendiri berarti permainan yang menggunakan interaksi antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti grafis komputer yang sampai saat ini juga menggunakan handphone yang mengadaptasi dari komputer hanya berukuran lebih kecil yang saat ini kita kenal dengan smartphone.

Platform itu sendiri berarti sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan aplikasi terkhusus dalam hal ini adalah permainan komputer contohnya adalah komputer pribadi dan juga handphone yang tiap-tiap alat memiliki platform yang menjadi landasan dalam pembuatan sebuah pemograman kembali terkhusu dalam hal ini aplikasi permainan.

Smartphone atau telepon pintar yang kita kenal sekarang ini belum ada definisi secara pasti hanya kita mengenal bahwa smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi, terkadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Kebanyakan telepon pintar mendukung sepenuhnya fasilitas surel dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. Kemudian adanya miniatur papan ketik QWERTY, layar sentuh atau D-pad, kamera, pengaturan daftar nama, penghitung kecepatan, navigasi piranti lunak dan keras, kemampuan membaca dokumen bisnis, pemutar musik, penjelajah foto dan melihat klip video, penjelajah internet, atau hanya sekedar akses aman untuk membuka surel perusahaan, seperti yang ditawarkan oleh BlackBerry. Hal yang sering ditemukan dalam telepon pintar adalah kemampuannya menyimpan daftar nama sebanyak mungkin, tidak seperti telepon genggam biasa yang mempunyai batasan maksimum penyimpanan daftar nama.

Telepon ini bekerja menggunakan seluruh piranti lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Telepon pintar ini mengunakan sistem operasi dalam pembuatanya. Sistem operasi itu sendiri berarti perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Sistem Operasi berada pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan.

Sistem operasi yang banyak di kenal di dunia smartphone adalah sistem operasi android.
Operasi Android adalah software untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Pengembangan aplikasi pada platform Android sendiri  menggunakan bahasa pemrograman Java. Aplikasi yang kita menggunakan android seperti klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dll.

Pengembangan android pun dapat kita lihat di sini
Android, sistem operasi berbasis Linux ini dimulai dengan Google Inc yang membeli Android Inc sebagai software untuk ponsel yang masih tergolong pedatang baru. Kemudian untuk pengembangannya dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pelirisan perdana android terjadi pada tanggal 5 November 2007 dan telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2008. Android sendiri mempunya banyak versi yaitu versi 1.1, versi 1.5 (Cupcake), Android versi 2.0/2.1 (Eclair) yang akhirnya terbuka juga bagi komunitas sumber terbuka atau dikenal dengan open source. Versi 1.1 dilengkapi dengan dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.Versi 1.5 memiliki kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem dan juga fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech. Kemudian versi 2.0/2.1 melakukan perubahan dengan pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Aplikasi permainan yang terdapat dalam sistem operasi android adalah salah satunya Jewels. Jewels adalah permainan puzzle klasik, yang awalnya dipopulerkan oleh PopCap Games dengan nama Bejeweled pada tahun 2001.Kini MHGames mengemas permainan ini dengan nama Jewels untuk dimainkan pada ponsel yang menggunakan sistem operasi Android.

Tujuan permainan ini adalah untuk melakukan swap satu perhiasan dengan perhiasan lain yang bersebelahan untuk membentuk deretan horisontal atau vertikal dari tiga perhiasan atau lebih. Nilai bonus diberikan jika lebih dari tiga perhiasan yang identik dibentuk atau membentuk dua garis perhiasan yang identik dalam satu swap.
 
Terkadang reaksi berantai terjadi, atau terbentuk deretan perhiasan yang berurutan seiring dengan berjatuhannya perhiasan-perhiasan yang baru. Maka reaksi berantai ini juga diberi penghargaan nilai bonus.

Pada Jewels versi Android ini, tersedia tiga mode permainan. Normal, dimana permainan tidak dibatasi oleh waktu, satu level akan terlewati jika garis indikator pada bagian bawah penuh. Timed, dimana Anda akan berpacu dengan waktu. Dan Infinite, dimana ketika tidak ada jalan lagi permainan akan tetap berlanjut dengan susunan perhiasan yang baru.

Software yan digunakan dalam permainan jewels adalah flash. Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe System. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar, vektor maupun animasi gambar. Flash sendiri memiliki file extension .swf. Flash menggunakan bahasa pemograman yang bernama ActionScript dan peluncuran pertama flash adalah Flash 5. Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 yang diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan menggunakan nama 'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8 dan pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

Oleh karena ini kembali dijelaskan bahwa Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif, membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner,dan lain-lain.

Selain fasilitas yang disebutkan diatas maka keunggulan Flash yang lain adalah mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain dan kecil dalam ukuran file outputnya.




Sumber :
- PENGEMBANGAN APLIKASI PERMAINAN SUDOKU KATA DENGANSOLUSI     
  ALGORITMA RUNUT-BALIK PADA PLATFORM J2ME, Arif Dian Farwanto

- http://www.ubaya.ac.id/

- www.wikipedia.org



Sumber Gambar : www.google.com

Sabtu, 06 November 2010

Donor Yuuukkk...

Temen2 semua udh pada tau kan tentang donor darah....nahh ini beberapa info yang saya ambil langsung dari PMI dari persyaratan dan juga manfaat dari donor darah itu sendiri.




 
Syarat-syarat Teknis Menjadi Donor Darah : 

1. Umur 17 - 60 tahun

( Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua. Sampai usia tahun donor masih dapat menyumbangkan darahnya dengan jarak penyumbangan 3 bulan atas pertimbangan dokter)
2. Berat badan minimum 45 kg
3. Temperatur tubuh : 36,6 - 37,5o C (oral)
4. Tekanan darah baik ,yaitu:
    Sistole = 110 - 160 mm Hg
    Diastole = 70 - 100 mm Hg
5. Denyut nadi; Teratur 50 - 100 kali/ menit
6. Hemoglobin
    Wanita minimal = 12 gr %
    Pria minimal = 12,5 gr %
7. Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.

 
Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:

1. Pernah menderita hepatitis B.
2. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis.
3. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah transfusi.
4. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tattoo/tindik telinga.
5. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.
6. Dalam jangka wktu 6 bulan sesudah operasi kecil.
7. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar.
8. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, cholera, tetanus dipteria atau profilaksis.
9. Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, tetanus toxin.
10. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic.
11. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
12. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transpalantasi kulit.
13. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan.
14. Sedang menyusui.
15. Ketergantungan obat.
16. Alkoholisme akut dan kronik.
17. Sifilis.
18. Menderita tuberkulosa secara klinis.
19. Menderita epilepsi dan sering kejang.
20. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh balik) yang akan ditusuk.
21. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polibetemiavera.
22. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril).
23. Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.

Manfaat Donor Darah

1. Dapat memeriksakan kesehatan secara berkala 3 bulan sekali seperti tensi, Lab Uji Saring (HIV, Hepatitis B, C, Sifilis dan Malaria).
2. Mendapatkan piagam penghargaan sesuai dengan jumlah menyumbang darahnya antara lain 10, 25, 50, 75, 100 kali.
3. Donor darah 100 kali mendapat penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Pemerintah.
4. Merupakan bagian dari ibadah.

Sumber :
www.palangmerah.org

Sabtu, 23 Oktober 2010

Softskil-Teknologi Cinema


Cinema Technology-Animation-Walt Disney

Artikel sebelumnya menceritakan bagaimana perkembangan digital cinema dewasa ini. Saat ini akan dibahas bagaimana dengan perkembangan bioskop yang harusnya juga mengikuti perkembangan dunia perfilman. Siapa yang tidak menyukai menonton film di bioskop yang di lengkapi dengan layar yang besar dengan sound yang baik? Semuanya menyukainya apalagi bioskop yang sudah dilengkapi dengan 3D makin membuat hidup setiap hal yang kita lihat pada layar tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi perfilman, maka teknologi bioskop pun harus semakin baik sehingga bioskop tidak tertinggalan dan akhirnya pun ditinggalkan oleh banyak orang. Biasanya yang dilakukan adalah menambahkan efek khusus yang membuat film lebih dramatis dan terlihat nyata. Tata warna dan cahayanya pun bisa di sesuaikan dengan si pembuatnya. Kalau kita selidiki perkembangan bioskop maka sosok seorang Robert Paul jangan sampai kita lupakan. 
Pada tahun 1895, Robert Paul mendemonstrasikan teknologi proyektor film di London. Alat itu membuat serangkaian gambar statis (still photo) yang disorot ke layar, yang serta-merta menjadi gambar hidup. Auguste dan Louis Lumiere juga mengambil bagian dalam hal ini. Mereka menciptakan alat cinema-tographe, yang merupakan modifikasi kinetoscope milik Thomas Alva Edison. Fungsi kinetoscope adalah melihat gambar bergerak dengan cara mengintip dari satu lubang. Lumiere membuatnya mampu memproyeksikan gambar bergerak sehingga bisa disaksikan lebih dari satu orang. Itulah salah satu dari sekian perkembangan bioskop yang sampai saat ini kita rasakan terutama di Indonesia. 

Dewasa ini, sudah semakin banyak perkembangan bioskop yang berkembang pesat, kita tengok bioskop Blitzmegaplex yang menjadi bioskop 3D yang pertama dengan menggunakan RealD pada bulan Juni 2009 lalu. Bioskop 21 (Cineplex 21 Group) tidak mau ketinggalan. Bioskop ini menjadi jaringan cineplex di Indonesia. Jaringan bioskop ini tersebar di beberapa kota besar di seluruh Indonesia yang didukung oleh teknologi tata suara Dolby Digital dan THX. Cinema 21 membuat 3 merek atau tempat bioskop yaitu Cinema 21, Cinema XXI, dan The Premiere. Cinema XXI hadir pertama kali di Plaza Indonesia Entertainment X'nter. Perbedaannya dengan Cinema 21 adalah terletak dari fasilitas yang disediakan seperti penggunaan sofa empuk di keseluruhan studionya, dan memiliki sertifikat THX untuk semua studionya. Karena perkembangan perfilman yang menggunakan 3D, maka beberapa Cinema XXI sudah mengaplikasikan teknologi Dobly Digital Cinema 3D. Adapula Premiere yang ditujukan bagi mereka yang bukan hanya menonton dengan fasilitas biasa tetapi dengan fasilitas mewah seperti adanya lobby khusus, kursi khusus seperti kelas bisnis di dalam pesawat, penyediaan selimut dan hal yang lainnya. The Premiere saat ini hadir di Supermal Karawachi, Senayan City, Pondok Indah, Emporium Pluit, Puri dan Gading. Itulah salah satu perkembangan teknologi bioskop yang mengikuti perkembangan perfilman saat ini.

Bioskop dulu menggunakan rol film. Rol Film adalah master copy dari film yang tengah beredar. Jika kalian pernah menonton film “Janji Joni” maka film tersebut menggambarkan secara jelas bagaimana ada seseorang yang mengerjakan bagian tertentu dalam pemutaran film di bioskop yaitu pengantar roll film. Maka dari ini perbedaan penayangan antara satu bioskop dengan bioskop lain tidak pernah sama jam penayanganya, paling tidak perbedaannya adalah setengah jam atau satu jam. Kita juga sering menggunakan VCD dan DVD untuk menonton film dengan menggunakan media televisi ataupun computer. VCD dan DVD menggunakan format MPEG-2 sedangkan pada bioskop format yang digunakan adalah CINEON dan DPX ( Digital Picture eXchange. Bila MPEG-2 mengkompresi frame demi frame menjadi pixel. 

 CINEON/DPX ini tidak mengkompresnya sama sekali. VCD menghabiskan ruang sebesar 700 MB, DVD menghabiskan ruang sebesar 4 GB. CINEON/DPX menghabiskan sekitar 1 Terabit (TB), untuk satu film saja. Perbandingannya, 1 TB = 1.024 GB = 1.048.576 MB. Perbandingan yang lebih sederhananya, 2 buah CD dapat menyimpan 1 judul filem dengan resolusi rendah, 1 buah DVD dapat menyimpan 3 judul filem dengan resolusi tinggi, dan 1 buah media dengan format CINEON/DPX dapat menyimpan lebih dari 200 judul filem setara dengan kualitas DVD. Jadi, untuk menyediakan satu judul film dengan format CINEON/DPX, tidak mungkin menggunakan media CD atau DVD lagi. Satu media yang mungkin adalah Harddisk dengan kapasitas sebesar itu. Itulah gambaran perkembangan yang ada dibalik pemutaran film di bioskop


Saat ini akan dibahas salah satu pemakaian digital atau teknologi di dunia perfilman. Jika saya mengatakan Walt Disney maka anda akan membayangkan cerita animasi-animasi yang menggunakan kualitas gambar yang baik dan cerita unik seperti cerita dari kerajaan yang dilatarbelakangi dengan banyak gambar pegunungan, kebun bunga dan hal-hal lainnya. Mickey Mouse, Minnie Mouse, Donald Duck, Snow White juga kita kenal dari film yang menggunakan animasi ini sebagai hal yang utama dalam proses perfilman mereka. Merekalah yang menjadi perkembangan animasi terpenting dari America Serikat. Yang mana dibuat dari tahun 1928 sampai tahun 1940 melalui film Silly Simphony dan pada tahun 1931 film animasi yang telah dilengkapi dengan warna yang indah adalah film “flowes and trees”. Kartun panjang pertama kali pun adalah “Snow white and seven dwarfs” pada tahun 1938.


Pemakaian software dalam animasi terkhususnya Walt Disney akan dijelaskan pada bagian ini. Software yang digunakan adalah  
1.        CGI adalah aplikasi bidang komputer grafis (CG) atau, lebih khusus, komputer grafis 3D untuk efek khusus dalam film. CGI digunakan untuk efek visual karena komputer efek yang dihasilkan lebih terkendali daripada proses lebih berbasis fisik lainnya, seperti membangun miniatur untuk efek gambar melakukan penambahan untuk adegan keramaian, dan memungkinkan pula penciptaan gambar yang tidak layak menggunakan dengan teknologi. Ketersediaan perangkat lunak terbaru CGI dan meningkatnya kecepatan komputer telah memungkinkan seniman individu dan perusahaan kecil untuk memproduksi film-film kelas profesional,dll
2.       WDAS’s texture mapping system, Ptex, yang telah tersedia sejak 15 Januari 2010. Ptex dikembangkan oleh WDAS principal software engineer Brent Burley untuk penggunaan dalam produksi-kualitas rendering, dan diarahkan untuk dapat diadopsi secara luas. Software ini dapat mengeliminasi  kebutuhan kebutuhan akan tugas pekerja intensive UV dan membosankan dengan menerapkan tekstur yang terpisah bagi tiap face subdivisi atau polygon mesh. format file Ptex secara efisien dapat menyimpan ratusan dari ribuan texture image pada single file, menghasilkan pengurangan yang signifikan pada load server. Ptex API, yang oleh WDAS dirilis sebagai open source, menyediakan cache file I/O dan filtering kualitas tinggi - semua yang dibutuhkan untuk memudahkan menambah support Ptex support untuk produksi renderer berkualitas atau texture authoring application.
Dengan peningkatan dalam kebutuhan kompleksitas render dalam film animasi, tim WDAS menemukan bahwa standar metode mapping texture yang telah digunakan menjadi tidak efisien dan mempersulit artis/animator dalam mempergunakannya yang mana sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan kualitas texture mapping pada geomoetry yang kompels dan ruwet.
Software pendukung lainnya kurang lebih ada
1.        3D Studio Max 7.0
3D Studio Max merupakan software grafik yang memadukan antara Graphic Vector dengan Raster Image, untuk menghasilkan hasil rancangan Virtual Reality atau mendekati keadaan yang sebenarnya. 
1.        Adobe After Effects 7.0
Adobe After Effects 7.0 digunakan untuk membuat berbagai efek pada sebuah animasi.
2.      Adobe Premiere Pro 2.0
Adobe Premiere Pro 2.0 adalah seri terbaru dari Adobe Premiere. Adobe Premiere Pro 2.0 merupakan program yang sangat popular dalam dunia editing film. Dibuat oleh perusahaan software yang terkenal, yaitu Adobe. Adobe Premiere Pro 2.0 dibuat untuk melakukan editing film dan juga untuk membuat animasi video digital.
3.      Adobe Photoshop 9.0
Software Editing Image yang sangat popular. Dibuat dengan fitur lengkap sehingga menghasilkan karya Image yang lebih handal dan menakjubkan

Saya sendiri pun sebagai pemirsa atau penonton yang menikmati perfilman yang ada terkhusus film animasi sangat menikmati hasil dari apa yang telah dilakukan. Memang pengeluaran film animasi ini dilakukan jauh lebih lama daripada perfilman yang tidak menggunakan animasi. Hal ini dikarenakan begitu rumit dan proses yang panjang yang harus dilalui untuk hasil yang luar biasa. Oleh karena itu tidak sedikit orang yang sangat menyukai film animasi terlebih dari Walt Disney yang mana ditonton bukan hanya oleh anak kecil tetapi oleh orang dewasa atau pun orang tua. Efek gambar, pergerakannya, efek suara yang dihasilkan serta perwarnaan yang pas memiliki tempat tersendiri di hati saya sebagai pengagum film animasi Walf Disney ini sejak kecil.


Sumber :                                

Sumber gambar : www.google.com

Minggu, 17 Oktober 2010

SOFTSKILL-[RESUME] DIGITAL CINEMA


 DIGITAL CINEMA


George Lucas mengatakan bahwa film merupakan perkembangan fotografi baik melalui media yang menggunakan strip seluloid yang mana berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar pada abad kesembilan belas. Dalam 20 tahun  terakhir, teknologi digital, teknik dan estetika visual memiliki pengaruh yang besar pada setiap tahap pembuatan film dan proses pendistribusiannya. Digital cinema sendiri adalah semua konsep, sebuah system yang lengkap dimana meliputi seluruh rantai produksi film dari akuisis yang berhubungan dengan kamera digital dan pada bagian ini akan di jelaskan secara singkat bagaimana kerja dasar teknologi dan pemetaan berbagai praktik dan dampak akibat dari munculnya system digital.

Digital produksi dan pasca produksi
Proses pembuatan film yang sebenarnya adalah dari produksi film yang melakukan secara tradisional yang menggunakan 35mm atau 70mm film kamera yang dilengkapi tabung-tabung seluloid. Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera digital dirasakan secara signifikan hanya saja lebih rendah dari film yang biasa jadi sementara rekaman film dimanipulasi dengan menggunakan computer pada pasca produksi, proses produksi sendiri tetap menggunakan basis seluloid. Dalam teorinya, digital film dimulai pada akhir tahun 1980an, ketika Sony mengadakan pemasaran konsep sinemtografi elektronika. Pada akhir tahun 1990an diperkenalkan HDCAM dan penggantiannya dari proses sinemtografi digital untuk membuat film menggunakan kamera digital. Ketika tahun 2001-2002 Geogre Lukas menggunakan Sony HDW-F900 HDCAM dalam episode Star Wars yang dilengkapi lensa Panavision camcorder high-end. High-end kamera menggunakan sensor tunggal yang merupakan ukuran yang sama seperti film 35mm frame seperti kamera film konvensional. Pengambilan gambar dalam format HDTV progresif memberikan gambar 720 1080 pixel dan hasilnya adalah filmis daripada televisual saat gambar di tangkap/direkam.

Pertengahan tahun 1990an Sony juga mengeluarkan DCR VX1000 Mini DV kamera format yang menjanjikan kualitas gambar yang lebih baik hanya masih belum sebaik pengambilan film tradisional.Kamera High-end menggunakan kompresi tetapi tidak mengurangi ukuran file sedangkan system MidiDV menggunakan tingkat kompresi yang tinggi dan mengurangi kualitas gambar untuk kepentingan penyimpanan ukuran. Ada pula penambahan video kompleks yang mana membantu sinematografi  untuk melihat apa yang direkam dan membuat luas penyesuaian yang diperlukan.

Peningkatan penggunaan teknologi digital dan proses yang ada dalam produksi film mempengaruhi logistic produksi film yang memungkinkan nyata lokasi yng sebagian atau  sepenuhnya digantikan dengan digital yang dibuat. Misalnya menambahkan adegan digital sebagai sesuatu yang nyata dalam film tersebut seperti pemandangan yang luas ataupun ditambahkan ruang 3D yang nyata.

Kosekuensi dari meningkatnya penggunaan teknik komputer ini adalah pencitraan dalam pembuatan film dimana keseimbangan antara produksi ( film dari adegan yang adalah narasi dari film )  dan pasca produksi ( termasuk dalam membersihkan foto, penambahan analog efek digital dalam gambar-gambar awal yang dimasukan). Dalam pembuatan film kontemporer pun, periode pasca produksi umumnya jauh lebih lama dari masa produksi karena sebagian besar gambar dari hasil akhir adalah hasil kerja dilakukan dalam pencitraan dari hasil komputer. Film yang ada direkam sebagai film data pada hard disk dan memori flash dengan menggunakan sistem RAID ( Redundant Array of Inexpensive / Drives independen / disk ). Berbagai hal dapat dicoba dengan lebih cepat dan mudah tanpa pembatasan fisik yang ada.

Dari sejarahnya, CGI memiliki kualitas gambar yang kasar, Kualitas CGIS yang muncul jauh berbeda dengan visual dari objek yang secara dunia nyata telah di foto dengan menggunakan seluloid ( tradisional ). Ada beberapa konsekuensi kualitas visual yang berbeda ini. Salah satunya adalah gambar yang dihasilkan dengan menggunakan CGI ini biasanya muncul pada layar untuk jangka waktu yang lebih pendek dari gambar nyata.


Penggunaan teknologi semakin menarik dalam perfilman yang menggunakan digital yang mana pelayanannya memungkinkan bioskop nasional untuk memproduksi film-film khusus untuk budaya mereka dengan cara yang lebih membatasi struktur dan ekonomi tradisional. Dan distribusi digital, baik dalam format DVD atau di bioskop dengan proyeksi memungkinkan pameran distribusi mudah dan murah untuk mendapatkan film keluar cepat untuk menonton secara lokal dan maksimal. Produksi film menggunakan teknologi digital tidak dilihat hanya sebagai inisiatif saja.

DVD merilis ribuan eksempar, sementara masih berjuang untuk melengkapi jaringan bioskop digital. Pada bulan September 2005, Afrika Selatan menciptakan 20 bioskop digital untuk menunjukan produk asli bersama dengan fitur-fitur yang melengkapinya. Seperti yang dinyatakan distribusi digital di dalam dunia perfilman ada dengan format DVD, ada pula dengan hard driver deliverable atau melalui satelit. Sebagai tindakan pengamanan yang dilakukan dengan jelas maka, data yang terdapat pada salah satu platform ini pengiriman akan dienkripsi untuk mencegah pembajakan. Saat ini, bioskop individu mengatur pemutaran mereka sendiri melalui salah satu metode ini, tapi akhirnya direncanakan bahwa bioskop akan melakukan jaringan digital yang memungkinkan sebuah server mainframe pusat untuk secara bersamaan menyediakan fitur film untuk sejumlah layar bioskop.

Perbedaan dan kontinuitas adalah bioskop sebagai bentuk hiburan yang sebagian karena menarik dengan teknik baru yang ditawaran untuk para praktisi dan para skala ekonomi yang memungkinkan salinan digital film dijangkau penonton jauh lebih murah dan menjamin kelangsungan kesenangan publik untuk masa mendatang. 

Sumber : Digital Cultures Understanding
Sumber gambar ; google