Sabtu, 02 Juni 2012

Sensasi Film Korea




Aku sangat menyukai film korea. Mereka dapat membuat perasaan penonton terbawa dengan alur cerita yang mengalir. Penonton dibawa seakan-akan menjadi peran utama yang mengalami semua kejadian yang terjadi dalam drama itu. Lagu-lagu yang dibuat merdu dan mendukung situasi hati membuat perasaan seakan melayang bahkan meski tidak sedang menonton film itu, hanya dengan mendengarkan alunan musik dari ost film tersebut, perasaan penonton pasti akan ikut terbangun dengan suasana film itu. Saat sedih, saat senang dan bahkan efeknya dapat merubah suasana hati penonton.


Hebat. Mereka patut dapat pujian ini karna memang itulah sensasi yang ingin di capai dengan adanya pembuatan film itu. penonton dapat ikut terlibat dalam suasana yang dibangun tanpa harus terlibat langsung. Ketagihan itulah yang mereka ingin capai, salah satu hasil dari pemikiranku.


Film korea tidak jauh dari romansa cinta dan romantikanya. Terkadang atau sering adegan atau karakater orang yang dibangun dalam fil itu sama dengan yang kita alami. Memang seperti mengalami hal itu sendiri. Salah satunya adalah ketika kita memiliki orang yang kita sukai dan orang itu terganbar begitu mirip karakternya dengan pemain dalam film itu. Sepanjang  cerita kita berharap hal tersebut kita alami juga dalam kehidupan nyata, hanya saja dunia nyata dengan yang direkayasa tidak selalu berjalan beriringan. Orang yang kita hadapi dalam dunia nyata tidak sama bahkan mungkin jika kita mengharapkan bahwa dia dapat mengetahui perasaan kita seperti yang terjadi pada film, ternyata tidak terjadi dalam dunia nyata. Hal itulah yang dialami.


Tempat-tempat yang ditunjukan dalam film itu juga indah-indah. Bahkan pada diriku sendiri berkata jika aku memiliki kesempatan, aku ingin sekali ke sana pastinya bersama dengan kekasih hati yaitu keluarga, teman ataupun 'someone special'...haha.. :)
Pasti akan menyenangkan.



Bagaimana denganmu sendiri, sensasi apa yang kamu dapatkan sat kamu menonton film korea..ehmm berbagilah cerita denganku..hal ini juga akan sangat menyenangkan.. :) 






sumber gambar :
google.com



Web development jakarta

Penantian


Aku dessyre natalia dangeubun. Lahir pada tanggal 30 desember 1990. Tahun ini genaplah usiaku 22 tahun. Selama duapuluhdua tahun aku tidak mengetahui apa yang sebenarnya benar-benar aku sukai baik itu dalam hal sekolah ataupun hubungan percintaan.



Semasa sekolah hingga akhirnya tidak lama lagi aku akan lulus perguruan tinggi. Aku tidak tau apa yang sebenarnya aku sukai. Selama ini aku menjalani semuanya dengan cukup baik. Kemampuan yang kupunyai membuat orangtuaku menaruh harapan besar mereka padaku. Aku bersekolah, nilai yang harus selalu bagus itu yang mereka inginkan. Aku hanya menjalaninya, iya itu jawabku. Aku hanya menjalaninya. Tidak ada hal-hal yang benar-benar aku sukai. Bernyanyi?? Aku memang suka bernyanyi, tapi tidak sejalan dengan keinginan mereka. Aku memutuskan untuk menjadikan hobi sebagai hobiku.

tapi apakah ini terlalu menyedihkan??
Kurasa tidak juga, mereka mengajarkan banyak hal bahkan bagaimana menyenangkan orang lain meski kau tidak benar-benar menyukai apa yang kau lakukan. Tapi hal bahagia apa lagi yang kucari selain melihat mereka tersenyum bahagia.

Sampai saat ini aku belum benar-benar tau apa yang aku sukai?yang membuat jantungku berdetak cepat bahkan hanya ketika membayangkannya.

Aku juga berpikir tentang keahlian khusus tapi entah kenapa aku berpikir bahwa aku tidak nemilikinya.

Yang benar-benar aku sadari adalah dengan aku melakukan sesuatu yang membuat orang lain bahagia, aku akan upayakan yang terbaik untuk mereka jadi memang sikap cuek bukan menjadi bagian dalam diriku. Meski suka berkata, "bodo amat" tapi pasti dibagian akhir cerita, aku melihat posisiku saat ini sangat buruk yaitu diam, menangis sendiri dan menyesal atas apa yang aku lakukan.

Tapi yang harus aku yakini dan ingin aku lakukan adalah aku ingin terus ceria, apapun yang aku lewati. membuat orang lain bahagia, itu cukup bagiku. Apakah ada pekkerjaan seperti itu??aku bahkan tidak pernah mengkhawatirkannya, meski rasa itu sempat menghampiri beberapa kali dalam pikiranku. Aku percaya pada satu pribadi yaitu Tuhan Yesus yang selalu memelihara kehidupanku. Dia berjanji bahwa akan ada hal baik di depan jika aku selalu menjalankan apa yang Ia inginkan untuk aku lakukan. Untuk hal yang satu ini aku tahu aku tidak melakukan kesalahan. Aku tahu siapa yang dapat aku percayakan dalam hidupku.

Pada akhirnya, aku sangat menantikan rasa yang satu itu, rasa dimana aku benar-benar menyukai sesuatu hal dan akan kuupayakan untuk meraih mimpi itu. Aku menantikannya.




Web development jakarta