Rabu, 09 Mei 2012

Mulutmu, Harimaumu




Mulutmu, harimaumu !
Teingat perkataan ini??? kata-kata ini sering terdengar saat sedang membumi iklan salah satu produk rokok tenama di Indonesia.

Terkadang atau sering kita tidak menyadari apa yang telah kita katakan dan berlalu begitu saja. Mungkin ketika kita mengatakan sesuatu hal, ada orang lain yang akhirnya tersinggung dengan apa yang kita ucapkan. Perkataan yang kurang baik bukan hanya mengenai pilihan kata atau perilaku yang akhirnya kita lakukan tetapi bisa menjadi bagian dari ketidakpedulian kita terhadap perasaan orang lain. Bayangkan mungkin dalam suatu situasi ada seseorang yang sedang membtuhkan Tuhan dalam kehidupannya ( mungkin sedang dalam permasalahan ) kemudian dia ternyata mendengar kita sedang bersungut-sungut dan sedang mengatakan bahwa Allah adalah Tuhan yang jahat dan tidak berpengertian kemudian mulai mengumbarkan masalah kita yang akhirnya tidak terpenuhi sesuai dengan harapan kita. Dapatkah dia berpikir bahwa Tuhan adalah Tuhan yang jahat? Hal itu bisa saja terjadi. Dia mulai berpikir hal yang sama dan akhirnya menjauh dari Tuhan, bahkan mungkin melakukan hal yang justru lebih salah. Untuk itu solusi terbaik yang akhirnya dapat kita lakukan adalah berusaha melatih tubuh kita terutama mulut kita untuk akhirnya menghasilkan perkataan yang indah, yang baik dan membangun pribadi orang lain seperti memotivasi orang lain dalam melakukan sesuatu ke arah yang lebih baik.

Perkataan Yang Bijak lebih baik daripada Fasih Berkata-Kata 

terinspirasi dari santapan harian 3 juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar