Tema : Manusia dan Kegelisahan
Kematian bagi banyak orang menggambarkan akhir dari segalanya, akhir dari kehidupan yang kita jalani di dunia ini. Pernahkan terbesit dalam pemikiran kita, bagaimana kalau 1 menit kemudian kita akan meninggalkan dunia ini ?. Tidak ada seorang pun yang mengetahui tentang hal itu. Kegelisahan adalah perasaan yang timbul untuk sesuatu hal didepan yang tidak kita ketahi bagaimana hasilnya. Seperti halnya ketika kita menghadapi sebuah ujian. Misalnya saja ujian nasional yang kita pernah lakukan. Ketika sampai waktunya untuk masa penantian pengumuman hasil ujian, kita sering diliputi kegelisahan. Gelisah jika kita mungkin tidak lulus atau gelisah akan hasil yang di dapat. Begitu pula dengan kematian. Kita tidak tahu apa yang ada disana, bagaimana kondisi atau keadaan disana. Apakah cara hidup kita di dunia ini akan membantu kita untuk akhirnya masuk k sorga sebagai tempat orang-orang yang memiliki hati yang mengasihi Tuhan. Semuanya kita tidak tahu.
Bagi orang yang melakukan apa yang Tuhan tidak sukai dan menjelang kematiannya akan merasakan kegelisahan serta ketakutan atas apa yang terjadi disana. Kegelisahan yang tak menentu dan membuat keinginan untuk bertahan hidup lama di dunia ini semakin besar karena ketidakjelasan atas hal yang terjadi dibalik kematian. Semakin tua semakin gelisah. Semakin sakit semakin bertambah besar rasa gelisah. Tidak ada ketentuan dan membuat orang-orang dlam golongan ini menikmati sisa masa hidupnya dengan penuh kebahagiaan.
Kegelisahan akan hilang jika kita bersama dengan seseorang yang memiliki sepenuhnya kehidupan kita yaitu Sang Pencipta kita. Tuhan dengan kekuatan serta kekuasaan yang dimilikiNya akan membantu kita untuk tidak merasakan kegelisahan akan segala sesuatu yang terjadi didalam kehidupan. Segala permasalahan seberat apapun itu dapat kita lalui jika kita berpengharapan penuh terhadapNya termasuk dalam hal kematian. Meski kita tidak tahu apa yang ada dibalik kematian tetap jika kita percaya penuh kepada Tuhan dan melakukan apa yang Ia kehendaki maka kegelisahan akan ketidakpastian itu akan hilang karena kita akan dapat dengan yakin menyatakan bahwa kita akan pergi ke tempat dimana Tuhan kita berada, seperti cerita dibawah ini.
Seorang pasien berpaling menghadap dokternya selagi dokter itu bersiap untuk pergi, “Dokter, aku takut mato. Ceritakan apa yang ada di sebelah sana”. Dengan lembut, dokter berkata, “Saya tidak tahu.” “Anda tidak tahu?” Kata pasien itu.
Saat itu dokter tersebut sedang memegang gagang pintu kamar, dibalik pintu terdengar suara garukan dan keluhan. Begitu pintu dibukanya, seekor anjing menerobos masuk dan lompat kearahnya dengan antusias dan tampak senang sekali. Menoleh kearah san pasien, dokter tersebut berkata “ Anda lihat anjing saya? Ia belum pernah masuk ruangan ini sebelumnya. Ia tidak tahu ada apa didalamnya. Ia tidak tahu apa-apa, kecuali bahwa tuannya ada didalamnya, dan ketika pintu dibuka, ia langsung masuk tanpa takut. Saya hanya tahu sedikit tentang ada apa dibalik kematian tapi saya tahu benar tentang satu hal, bahwa saya tahu Tuhan saya ada disana dan itu cukup. (cerita ini kutipan dari Penjelasan yang menyenangkan tentang kematian, Pdt. Ny. Nancy Nisahpih-Rehatta ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar