Tema : Manusia dan Harapan
Cerita klasik tetapi memberi pelajaran akan pentingnya harapan bagi setiap orang.
Ada 4 lilin yang menyala. Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Lilin pertama berkata: “Aku adalah Damai.” Namun manusia tak mampu untuk menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja !” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Lilin kedua berkata: “Aku adalah Iman. Sayang aku tidak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetep menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara : ”Aku adalah cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandangku dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci , bahkan membeci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat iru masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin telah padam. Karena takut aka kegelapan itu, ia berkata : “Eh apa yang terjadi ? Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!” Lalu ia menangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata : “Jangan takut, janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya : Akulah HARAPAN”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya. (Kutipan tulisan “Lilin Harapan”, Pdt. Ny. Nancy Nisahpih-Rehatta )
Perjalanan hidup seseorang tidak akan selalu mulus seperti apa yang diidam-idamkannya. Ada saatnya dimana semua hal yang diimpinkan menjadi kenyataan. Ada saatnya hal yang diimpikan dan hampr didapatkan tetapi kemudian hilang bahkan habis tak tersisa. Semua orang mungkin bisa untuk memprediksikan apa yang akan terjadi jika ia melakukan satu hal yang telah tersusun dalam rencana tetapi dalam proses pengerjaannya tidak semua berjalan sesuai apa yang telah dirancangannya.
Seperti cerita diatas, setiap orang berusaha untuk memciptakan suasana sekitarnya damai sehingga damai tersebut dapat dirasakan dan menghasilkan kebahagian dalam hati orang tersebut. Tetapi dalam proses penciptaan atau dalam proses penjagaan agar kedamaian itu tetap ada, sering timbul banyak berbagai macam masalah dan ketika manusia tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, kedamaian mulai hilang dan digantikan dengan kegelisahan yang mungkin akan sulit untuk digantikan kembali dengan kedamaian yang sebelumnya telah dirasakan.
Begitu pula yang terjadi dengan iman. Iman yang sungguh-sunggu percaya kepada Tuhan pun sedikit ditemukan. Saat ini, manusia lebih mempercayai perkataan orang lain. Dukun, peramal, membaca garis tangan, hipnotis, dll yang sedang membumi saat ini bukan sekedar menjadi hiburan bahkan tidak sedikit orang yang menaruh harap kepada mereka bukan kepada Tuhan. Iman pun mulai menghilang.
Kemudian cinta. Cinta masih ada sampai saat ini hanya terkadang atau bahkan sendiri, arti dari cinta sesungguhnya mulai hilang. Halaman depan dapat saja berjudul cinta tetapi maksud dan isi dibalik halaman depan atau pembuka tersebut mulai diwarnai dengan hal-hal yang dibenci dan bukan tergolong dalam kelompok cinta. Kebencian, balas dendam, cemburu berlebihan, dan hal-hal yang lain yang akhirnya menimbulkan masalah baru dan cinta yang awal dirasakan pun lambat laun mulai pula menghilang.
Manusia hidup dengan pementingan diri sendiri, ketakuta yang berlebihan, kekhawatiran, ketidakpercyaan bahkan keputus asaan untuk menciptakan kembali ketiga hal yang teah diungkapkan diatas. Tetapi untungnya ada satu hal baik yang akhirnya dapat memberikan kekuatan dan kemampuan untuk membuat ketiga hal diatas kembali bersinar yaitu harapan. Dengan harapan seseorang akhirnya mau untuk mengembalikan apa yang hilang. Harapan menimbulkan energy positif dan menghilangkan sisi negative dimana dengan energy positif tersebut membuat seseorang dapat memiliki keinginan untuk memperbaiki hubungan yang rusak dan berharap agar dapat bersatu.Harapan itu juga yang membantu orang lain untuk bangun dan mau berusaha kembali untuk meraih apa yang diimpikannya meski dalam perjalananya mengalami jatuh berkali-kali. Pengharapan itulah yang harus tetap ada dalam diri manusia sehingga meski yang lain mulai sirna tetapi ada satu hal yang dapat membangkitkan semuanya yaitu harapan. Mari kita terus berharapa dan dengan harapan dan keinginan yang kuat kita pun dapat memberikan yang terbaik bagi sesama manusia. Always Keep Hope In God and God Can Show You The Way. God Bless You.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar